Regresi Linear da Uji Asumsi Klasik
Analisis regresi
adalah suatu analisis statistika yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
suatu variable respons. Pemilihan variable independen dapat dilakukan dengan
berbagai metode seperti berikut ;
1.
Metode
eliminasi mundur (backward)
2.
Metode
seleksi maju (forward selection)
3.
Metode
gabungan
Berikut beberapa
keterangan singkat tentang uji asumsi klasik dari model regresi.
a.
Uji
multikolinearitas
Tidak memuat
hubungan dependensi linear antarvariabel independen
b.
Uji
heteroskedastisitas galat(eror)
Bertujuan untuk
menganalisis apakah variansi galat bersifat tetap/konstan (homoskedasti) atau
berubah-ubah.
c.
Uji
Autokorelasi dari galat
Uji untuk
korelasi serial dapat dilakukan diantaranya dengan uji durbian Watson dan uji
breusch godfrey lagrange multiplier.
d.
Uji
normalitas dari galat
Salah satu
asumsi lain yang peting untuk inferensi statistika dalam analisis regreswi
adalah asumsi normalitas dari galat.
Regresi Dumi
Variabel kualitatif yang memiliki dua
nilai yang mungkin disebut variable dumi(boneka). Variable dumi dapat masuk ke
dalam model regresi dengan berbagai cara yaitu :
1.
Variable
dumi sebagai komponen intersep.
2.
Variable
dumi sebagai komponen slope.
3.
Variable
umisebagai komponen intesep dan slope.
Regresi Logistik
Digunakan untuk
menganalisis pola hubungan antara sekumpulan variable independen dengan suatu
variable dependen bertipe kategoris atau kualitatif. Tujuan utama dari adalah
sebagai berikut :
1.
Memprediksi
probablitas terjadinya atau tidak terjadinya event berdasarkan nilai-nilai
predictor yang ada
2.
Mengklasifikasikan
subjek penelitian berdasarkan ambang probabilitas.
Model Penghalusan Ekosponensial
Datanruntun waktu adalah data yang
dikumpulkan, dicatat, ata diobservasi berdasarkan urutan waktuk. Tujuan
analisis runtun waktu secara umum adalah untuk menemukan bentuk atau pola
variasi dari data dimasa lampau peramalan terhadap sifat-sifat dari data dimasa yang akan
datang. Untuk tujuan peramalan, data runtun waktu sering didekomposisikan ke
dalam empat kompomen utama yaitu :
1.
Tren,
yang ditandai dengan adanya bentuk penurunan atau kenaikan data dalam perubahan
waktu.
2.
Musiman,
pada plot data menurut waktu terlihat adanya fluktuasi berulang dalam suatu
kurun waktu tertentu
3.
Siklis
atau pola siklus, umumnya periode waktu relative lebih panjang dibandingkan
musiman
4.
Komponen
takteratur berupa pola acak.
Dekomposisi dan Penyesuaian Musiman
Tujuan utama dari metode dekomposisi dan
penyesuaian musiman dengan R-CLI ini adalah untuk membangkitkan data baru hasil
penghapusan komponen musiman. Didalam R, untuk didekomposisikan kita
menggunakan teknik metode penghalusan rata-rata bergerak, tersedia pada
perentah decompose() dalam pustaka stats.
Pemodelan Arima Nonmusiman
Metodologii
Box-Jenkins dalam pemodelan ARIMA secara umum terdiri atas empat langkah,
sebagai berikut :
1.
Prapemrosesan
data dan identifikasi model stasioner.
Dalam
tahap awal dilakukan identifikasi model rintun waktu yang mungkin digunakan
untuk memodelkan sifar-sifat data. Identifikasi secara sedehana dilakukan
secara visual dengan melihat plot data, untuk melihat adanya tren, komponen
musiman, nonstasioneritas dalam variansi, dan lain-lain.
2.
Estimasi
Model
Setelah
bentuk model yang kira-kira sesuai untuk data ditentukan selanjutnya kita mengestimasi
parameter dalam model, seperti koefisien dari model ARMA dan nilai variansi
dari residual. Estimasi dari model ARMA dapat dilakukan dengan metode maksimum
likelihood estimator, least square, hannan rissanen, metode whittlem dan
lain-lain.
3.
Cek
diagnostic pemilihan model terbaik
Langkah
selanjutnya adalah melakukan cek diagnostik dari model yang telah di estimasi
dibagian 2, yakni memverifikasi kesesuaian model dengan sifat-sifat data.jika
model merupakan model yang tepat, data yang dihitung dengan model (Fitted
value) akan memiliki sifat-sifat yang mirip dengan data asli.
4.
Aplikasi
model untuk simulasi,peramalan,dan lain-lain
Setelah
model terbaik diperoleh dari langkah-langkah pemodelan di atas model tersebut
dapat digunakan untuk meramalkan sifat-sifat data dimasa yang akan datang.
Dalam analisis runtun waktu, sering kali data dibagi menjadi dua bagian yaitu
data in sample , yakni data-data yang digunakan untuk memilih model terbaik
dengan langkah-langkah pemodelan diatas, dan data out sample , yakni bagian
data yang digunakan untuk memvalidasi kakuratan peramalan dari model terbaik
yang diperoleh berdasarkan data in sample.
Pemodelan Data Runtun Waktu Musiman
Untuk membuat bagi data musiman, secara
umum kita dapat menggunakan dua jenis model, yaitu model aditif musiman dan
model multiplikatif musiman.
1.
Model
aditif musiman
Pada
model ini komponen musiman berinteraksi dengan komponen nonmusiman dalam model
secara aditif, untuk model ini komponen musiman digambarkan dengan komponen
rata-rata orede s . komponen musiman
juga dapat dinyatakan dengan komponen autoregresif.
2.
Model
Multiplikatif Musiman
Pada
model ini komponen musiman berinteraksi dengan komponen nonmusiman dalam model
secara multiplikasitif ini dapat di notasikan sebagai model ARIMA (p,d,q)(P,D,Q)s.
Langkah-langkah untuk melakukan analisis
pemodelan data musiman dengan metodologi Box-Jenkins langkah-langkahnya yaitu:
1.
Persiapan
data
2.
Melakukan
Transformasi awal untuk data
3.
Menghitung
nilai dan membuar grafik ACF dan PACF
4.
Estimasi
parameter dari model
5.
Pengecekan
Diaggnostik
6.
Rangkuman
hasil pemodelan
7.
Peramalan
dengan model terbaik
Pemodelan ARIMAX
Salah satu model runtun waktu yang dapat
dipandang sebagai perluasan model runtun waktu ARIMA/SARMA adalah model
ARIMAX/SARMAX, yakni model ARIMA/SARMA dengan variable eXogen. Dalam model ini
factor-faktor yang mempengaruhi variable dependen Y pada waktu ke-t tidak hanya
oleh fungsi variable T dalam waktu, tetapi juga oleh variable-variabel
independen lainnya pada waktu ke-t.
Dalam model ini adalah data runtunan waktu
dan diasumsikan stasioner. Jika kedianya stasioner, alternahtif model lain yang
dapat digunakan adalah model autoregressive Distributed Log. Langkah-langkah
pemodelan ARMAX/SARMAX secara umum sama dengan pemodelan ARIMA/SARIMAnamun
dalam estimasi model, komponen variable-variabel independen lainnya ditambahkan
kedalam model.
Model Autoregressive Distributed Lag
Salah satu
perluasan langsung dari model ARIMAX adalah model dinamik yang disebut model
Autoregresive distributed lag.
Estimasi model
ADL dengan R-CLI menggunakan data yang tersedeia pada fail liberal.txt. langkah
pertam dari analisis adalah melihat apakah data merupakan data stasioner atau
tidak dengan melakukan uji ADF, apabila data tidak stasioner dan tidak berkointegrasi
, kita dapat melakukan pemodelan dengan hasil pembedaan. Jika data telah
stasioner sehingga dapat dimodelkan langsung dengan model ADL.
Estimasi model
ADL dengan R-GUI dapat dilakukan dengan R Commander plugins yang disebut
RcmdrPlugins.Econometries.
Kointegrasi dan Model Koreksi Kesalahan
Pengujian kointegrasi dapat dilakukan
dengan metode uji engle-Granger dua langkah dan uji johansen.
Kausalitas Granger, Model VAR, dan VECM
Kualitas Granger dalam model regresi
terdapat variable dependen Y dan sejumlah variable independen X lainnya. Jika
menggunakan data runtun waktu, komsep kualitas dapat diterangkan dengan cara
yang berbeda dengan adanya fakta bahwa waktu tidak dapat berjalan mundur. Model
Var dapat dilakukan dengan persamaan ADL beganda, takni model Vector Auto
Regression (VAR). secara umum, VAR untuk k-variabel akan terdiri atas
k-persamaan.sedangkan model VECM apabila terdapat sejumlah variable yang
mengandung akar unit, dan tidak berkointegrasi sati dengan lainnya, variable yang
mengandung akar unit harus dibedakan dan variable stasioner hasil pembedaan
dapat digunakan dalam model VAR.
Model Heteroskedastis ARCH/GARCH
Didalam literature diketahui dua sifat
penting yang sering dimiliki oleh data runtun waktu dibidang keuangan,
khususnya untuk data return, yakni:
1.
Distribusi
probabilitas dari retun bersifat fat tails dibandingkan dengan distribusi
Gaussian/normal, yakni memiliki kecenderungan terjadinya kejadian ekstrem yan
lebih besar dibandingkan dengan yang dapat dimodelkan oleh distribsi Gaussian.
2.
Adanya
penggugusan volatilitas, yakni jika terjadi variabilitas data yang relative
tinggi pada suatu waktu, kecenderungan yang sama dalam kurun waktu selanju\tnya
akan terjadi, dan sebaliknya, variabilitas data yang relative kecil akan
diikuti oleh adanya kecenderungan yang sama dalam kurun waktu selanjutnya
Langkah-langkah
analisi data: Pemodelan Fungsi Mean
1.
Membuat
plot data kurs harian
2.
Menghitung
harga return rdeugbp
3.
Menentukan
model runtun waktu untuk mean
Pengantar Analisis Data Panel
Dalam tataran aplikasi praktis, terdapat
banyak data (ekonometrik) yang merupakan kombinasi dari data bertipe
kali-silang dan data runtun waktu. Data ini disebut data panel atau pooling,
dan model yang digunakan untuk menganalisis data jenis ini disebut model data
panel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar